whole-hearted

Masih menyambung posting sebelumnya, Bapak yang memainkan lagu Speak Softly Love itu bernama Pak Rifai. Selintas tidak ada yang isttimewa dengan beliau. Sehari-hari ia bertugas sebagai seorang Bendahara di kantornya.Pada suatu dokumen, aku melihat gelar akademisnya, tertulis Rifai, SE, MAP. What's? apa aku nggak salah?? Akhirnya aku mengkonfirmasi ke beliau (maafkan pak, sungguh sangat tidak … Continue reading whole-hearted

Speak Softly Love

Kemarin ketika kita mengunjungi aula sebuah kantor, kita memasuki sebuah ruangan dimana di dalamnya terdapat sound system. Selain peralatan sound system,ada juga di dalam sebuah Keyboard Roland. Bersama kami. ada juga yang menemani tiga orang bapak. Dasar temanku, ia pintar merayu supaya salah seorang bapak tersebuut memainkan keyboard tersebut. Dan salah satu lagu yang dimainkannya … Continue reading Speak Softly Love

V C

Suatu ketika dalam sebuah diskusi, saya dan beberapa teman (baru) mendiskusikan sesuatu yang namanya visi. Apa itu visi? kapan itu di dapat? Apakah visi itu dapat direVisi? Jika pertanyaan itu ditujukan secara pribadi, ternyata tidak mudah untuk menjawabnya. Menurutku, tidak mudah itu karena kita sendiri jarang mempertanyakannya pada diri sendiri.Cobalah merenungkan... cobalah menuangkan... pasti akan … Continue reading V C