Braga

Mari duduklah.

Akan kupercakapkan padamu tentang waktu dari sudut jalan. Bahwa aku pernah duduk menyaksikan sekumpulan teruna bercakap melambaikan selamat jumpa dan selamat jalan.

Semoga engkau mengerti maksudku ini bahwa sejak pemandangan itu aku berulang kali ke tempat itu seakan-akan waktu menunggu sejak kuceritakan.

Ohya. Selamat atas apa?

Maaf aku mengantuk, aku tidak mendengarmu. Waktuku berubah.

Menjadi papan cerita.