Dear my daughter, I hope this letter finds you well and thriving in all aspects of your life. As your father, it's my duty and privilege to share some valuable insights with you, ones that I believe will guide you through the journey of life. A woman's path to growth and wisdom is illuminated by … Continue reading A short guide for journey.
Category: Puisi
Minggu pagi.
Candu
Pesona
Pesona Juli
Di pagi merambat mimpi terbangun,Usia bertambah, hari berganti lalu.Pesona pesan datang dalam anganTertanya-tanya, ragam hati terurai.Kerinduan khayal meniti cahaya,Hati merenung, jiwa tergugah kembali.Bunga mimbar berbisik bernyata pesona,Hidup bagaikan kembang, tumbuh bergelora. Takdir menyapu, waktu mencuri raga,Awan-awan kisah bergelayut di udara.Harga yang mahal, tak terhingga nilainya,Kasih tak akan lekang, menemani setiaSampai berjumpa di angkasa berwarna.Lukiskan puisi … Continue reading Pesona Juli
Jantung kota
Engkau tahu dalam jantung kota, mengalir aliran waktu tiada hentiada permata di balik bilik tersembunyisebuah permadani cerita dari kisah-kisah insan yang tak dapat terhitungSelamat datang di jantung kota tuaselamat tersesat di labirin ceritaJalan-jalan sempit, jutaan langkah telah berpadutiang-tiang dan lengkungan menjulang angkuhmembisikkan rahasia dari masa lalumaka pada sudut kota itu,engkau akan tahutentang cinta, dusta, penakluk, … Continue reading Jantung kota
Hello April
Masuki sepertiga musimHarapan menyelimuti jiwaSehat selalu menjadi doaTapak baru kan kusiasatiMeniti hari dengan penuh hati-hatiMemperkuat kaki-kakiMelatih langkah pada jalan baru yang masih misteri Rawapulo, awal April 2023 ,
Danau Kenanga
hari semakin rendah,akan bersembunyi di balik jendela-jendelabagi yang menanti bedug berkumandangWaktu terasa begitu lamanamun sepi tak begitu terasa menyapa Semoga senja yang merangkul datangmemberi janji dalam kedatangannya yang sebentaria akan kembali dalam kesahajaanbersama yang menanti-nanti dalam diam. Pondok cina, akhir Maret 2023
SDD
Yang fana adalah waktu, kita abadi.
kereta terakhir
Kemana tempat pulang kita malam ini? jawabannya pada kereta terakhir yang membawa pulang jiwa-jiwa menangis dan lelah, oleh karena duka yang fana, maka ia bersedia menukar waktu, demi mendengar cerita sesama pejalan, yang hari ini menangis dan tertawa.