Pondok Ranji pada suatu sore.

Di setiap sudut stasiun, ada cerita menarik yang tersembunyi di balik rutinitas sehari-hari. Melangkah ke sana, mata saya terpaku pada kehidupan sekitar, mencari hal-hal baru yang mungkin telah terlewatkan oleh orang lain. Terkadang, di antara kerumunan penumpang yang sibuk, saya menemukan keunikan di setiap sudut. Namun, kadang-kadang, keseruan datang dari dunia nyata. Saya masih teringat … Continue reading Pondok Ranji pada suatu sore.

Penghujung Oktober

Penghujung Oktober telah tiba, dan cuaca pun mulai terasa berubah. Sambutan pertama pada pergantian bulan ini adalah hujan yang terburu, seakan-akan langit telah memutuskan untuk memberikan sapaan segar setelah panas yang menyengat tak henti. Maka pada malam di terminal pasar Senen yang masih tersisa teriknya seolah didinginkan oleh rintik-rintik hujan yang membasahi tanah.Saya setengah berlari … Continue reading Penghujung Oktober

Catatan perjalanan – persinggahan.

Nak, aku baru menyadari, dan kusampaikan padamu. Rupanya kita harus berpikir ganda, sebagai pejalan sekaligus stasiun. Kita sering menggemakan bahwa hidup bukan tujuan, tetapi perjalanan. Stasiun adalah tempat persinggahan untuk tujuan berikutnya. Apakah kita lupa atau pura pura lupa.Bahwa terkadang kita menjadi tempat orang lain melakukan perjalanan, kita menjadi tempat persinggahan, bukan tujuan. Renungkanlah hal … Continue reading Catatan perjalanan – persinggahan.

Libur bersama

Stasiun penuh. Menyaksikan hati yang hangat karena akan pulang. Pasar ramai, berharap masih dapat jual-beli pakaian baru. Tempat makan sudah sepi, tak peduli bagi perut lapar langganan. Maka libur kali ini patut dirayakan karena telah merdeka dari pembatasan #dirumahaja. Selamat berkumpul bagi yang merayakan, semoga sehat berjumpa handai taulan. Selamat persiapan yang hendak memulai perjalanan, … Continue reading Libur bersama

Kamis jingga

Sungguh Kamis yang panjang. Memulai dari subuh hingga Maghrib. Dua kota dalam sehari perjalanan. Perjumpaan dari matahari terbit hingga terbenam saya hayati dalam perjalanan ratusan kilometer. Maka keputusan saya untuk mempercepat pulang dari Bandung adalah keputusan tepat. Selain memang tidak ada lagi yang harus saya tunggu, maka penghiburan saya sore ini adalah gambar langit yang … Continue reading Kamis jingga

Setelah jam berbuka

Setelah jam berbuka,Maka stasiun menjadi tempat bersuaOrang-orang yang berlomba-lomba naik keretaAda yang pulang dari tempat kerjaAda yang dari tempat berbelanjaAda juga yang pulang dari seusai bersama berbukaTak ingin mereka ketinggalan keretaKereta datang dan pintunya terbukaOrang-orang berserakan masuk ke dalamSemua ingin segera pulang, bersyukur telah mengakhiri pertahanan kemunafikanLangit sudah mulai gelapApa arti dari pulang?Selain kembali ke … Continue reading Setelah jam berbuka