Hari Kartini

Minggu lalu, ketika sedang rapat bersama teman-teman dan pimpinan, diedarkan selembar kertas yang berisi daftar untuk makan siang. Dasar saya iseng, saya tambah dijudul kertas itu menjadi “daftar menu makan siang dalam rangka hari Kartini 21 April 2011”

teman saya bertanya,“kenapa ya hari kartini dirayakan pas tanggal lahirnya bukan ketika ia jadi pahlawan? dan terus kenapa kalau hari Kartini dirayakan oleh anak-anak yang berpakaian adat, seperti waktu aku di daerah?”

Saya menjawab sekenanya saja, mungkin sewaktu Kartini lahir, ia tidak menangis, tapi ia berpikir, “aku mau jadi pahlawan aja deh.” trus kenapa pake pakaian adat, “sebab dulunya Kartini adalah anak daerah yang suka pakai kebaya.”

Habis itu saya dilemparin (lebay). 

Comments are closed.