Nantikan Dia dengan Sukacita: Refleksi Advent Ketiga

Pada hari Minggu kemarin, saya merasakan momen istimewa karena untuk pertama kalinya setelah pandemi, saya berkesempatan menghadiri ibadah gereja sore yang merayakan Advent ketiga. Sejak pagi, perjalanan spiritual saya dimulai dengan menghadiri pernikahan saudara dekat di Dramaga, Bogor, yang membuat saya terpaksa melewatkan tawaran untuk naik Gunung Gede. Namun, kehadiran di gereja sore menjadi pengalaman … Continue reading Nantikan Dia dengan Sukacita: Refleksi Advent Ketiga

Pada Advent kedua

Dua lilin dinyalakan, tanda dua Minggu penantian. Pada malam-malam berselimut duka, maka menanti pagi bak mimpi buruk yang panjang. Bagi yang terlalu mencintai sehingga membuat kekuatiran baru yang tak menambah sehastapun pada jalan hidupnya, Maka jadikanlah penantian seperti membuka jalan-jalan yang tertutup, membuka pintu-pintu terkunci, membuka keajaiban baru pada ketidakmungkinan yang telah dirancang sendiri. Bukankah … Continue reading Pada Advent kedua

Kwitang

Perihal kemarin, aku kembali teringat pada gedung tua yang dulu pernah kita singgahi ketika paskah dan Adven telah membuka pintunya, akankah kita masuk menyapa wajah dan jiwa yang menanti? Tapi sepi. setiap penghujung tahun adalah musim berpulangnya orang-orang dari penantian. rindu yang dikumpulkan, akan dipecahkan dalam lorong-lorong stasiun dan bandar. Menanti menjadi berarti ketika kita … Continue reading Kwitang

advent

empat lilin dinyalakanwaktukah yang mendekatatau bertambahnya cahayaadakah penantian itu tibadan pergumulan akan usaiadakah cahayanya memberi kehangatanserta mengusir kegundahanatau segera membakar sumbu pengharapanagar setiap misteri segera terjelaskanempat lilin dinyalakanadakah lilin kelima adalah kegenapan?

Masa Advent

Sabtu kemarin mengikuti acara natal di daerah ciracas. Sederhana namun khidmat. Suasana disini mengingatkanku pada natal di kampung halaman. namun jika dibandingkan dekorasinya, jauh lah lebih bagus disini daripada di kampung awak sana, tapi bapakbapak dan ibu-ibunya semangat sekali.Suasana liturgi masih ditemukan. Inilah yang menjadi ciri khas natal yang sempat hilang setelah aku meninggalkan Takengon. … Continue reading Masa Advent