Kemarin, saya mencoba lagi untuk melemaskan otot-otot kaki yang sudah cukup lama tidak saya bawa untuk lari. Kondisi udara Jakarta yang panas dan berpolusi, membuat saya tidak begitu antusias untuk lari outdoor. Namun perhelatan acara lari 13K di Sleman awal bulan depan, harus saya cicil latihannya, agar saya terhindar dari cedera ataupun sembari mencari kesenangan … Continue reading Belajar dari Bunga: Pengharapan, Senyuman, dan Waktu yang Singkat
Tag: bunga
Pada Bulan Juni
Kepada hujan yang terburu pagi ini, konon katanya tabah. Perihal rintikmu yang rahasia, hanya kita yang mengetahuinya. Dalam doa pagi ini, pengharapan kembali dibentuk, memohon agar dapat bersitahan. Jika waktu terus berputar mengikuti roda musim. Maka mencari sisa hujan pada musim panas, adalah keniscayaan tiap insan. Terangkan tiap sudut jalan, dengan warna baru, dengan sinar … Continue reading Pada Bulan Juni
Jadi begini: Kembali diingatkan, bahwa yang manis itu biasanya belakangan. Karena di depannya udah pahit sepet. Maka kopi yang tidak diaduk, nikmat bertambah diakhir. Lari pagi yang tadinya nyaris tertunda, menjadi tambahan hormon bahagia. Bunga ini untuk anda.
Warna pagi
If you're in a rush, focus on your task and do it slower rather than quicker. You'll avoid mistakes and will be quicker. #Daily #Productivity #Hacks Memang, kadang kita terjebak pada kalimat, lebih cepat, lebih baik. Ternyata, tidak selalu begitu. Pagi ini, permintaan bos untuk memutakhirkan laporan tiba di aplikasi percakapan. Padahal, saya sudah bangun … Continue reading Warna pagi
Hello April
Masuki sepertiga musimHarapan menyelimuti jiwaSehat selalu menjadi doaTapak baru kan kusiasatiMeniti hari dengan penuh hati-hatiMemperkuat kaki-kakiMelatih langkah pada jalan baru yang masih misteri Rawapulo, awal April 2023 ,
[taman anggrek]
Flowers are like friends; they bring color to your world.” Unknown Flowers always make people better, happier and more helpful; they are sunshine, food and medicine to the soul.” Luther Burbank To plant a garden is to believe in tomorrow.” Audrey Hepburn
[pada mulanya]
Pada mulanya adalah sabda menjadi warna-warna. Pada mulanya adalah kata menjadi semoga dan kiranya,
[warna]
Seperti kembang yang memberi warna, hari ini ada, besok tiada Mari merayakan hidup yang singkat, dengan memberi arti pada yang sementara, meski terluka sehari demi sehari, mencintai juga sehari demi sehari. Karena luka seperti terima Dan cinta seperti kasih. Terima kasih.
de.cem.ber
Selamat datang kembali bulan penghujung, dimana setiap masa ada akhirnya. Apakah itu selesai atau masih dalam tanda-tanda. Dan kita kembali tiba pada kenang kemenangan atau kekalahan. Semoga Tuhan tetap bersinar menimpa hari kita dalam siang yang cerah, bunga yang mekar, dan hati yang terus bergembira, seraya menyembuhkan luka-luka kita, yang sangat berharga.
Prelude to falling leaves
How the lonely ones fall one heart with the earth So that it will blossom And bloom again