Sepinya Jakarta: sebuah Refleksi

Dari Stasiun LRT Harjamukti, suasana sunyi menyapa. Jalanan yang biasanya ramai kini lengang, bagaikan oase di tengah hiruk pikuk Jakarta. Tampaknya, tradisi mudik tahun ini kembali mengantarkan jutaan perantau ke kampung halaman, menciptakan sebuah fenomena unik yang tak ubahnya "ibadah terbesar" di Indonesia. Di keluarga saya sendiri, lima orang dewasa dan tiga anak-anak telah berbondong-bondong … Continue reading Sepinya Jakarta: sebuah Refleksi

di jalan riau

kuletakkan tubuh penatku-setelah perjalanan panjang-pada bangku di sudut gelap jalan riausekelebat peti beroda empat lewat perlahanseorang laki-laki seorang perempuan danseorang gadis kecil ia tidak mengenal pulangseperti yang disematkan orang-orangpada imajinasinya dari persinggahan ke persinggahan berikutnyamengikut arus waktudi atas roda hidupbertarung tiada akhirpertarungan menangatau takluk sebetulnya apa yang dirancang semesta?malam masih panjang. aku pulangkepalaku sakit.

lapar

ingatlah, nakmakan siangpun bisa menjadi liburan mewah bagimujangan rendah diri kurangi irikarena tidak semua orangbisa menikmati makan siangnyaapalagi bisa makan.patutlah kau kenangdimana kau pernah makan siangagar menjadi penghiburmukala lapar menyapamu.