Perihal kehilangan

Kadang kala kita perlu belajar bagaimana kita harus pulang, supaya tidak terlalu lama tersesat di jalan-jalan asing yang sering kali menawarkan kebaruan, tantangan, dan pesona. Suatu masa di tahun dua ribu sembilan belas seperti biasanya saya pulang dengan menggunakan kereta api Argo Parahyangan, turun di stasiun Jatinegara. dan saya melanjutkan perjalanan saya ke tempat adik  … Continue reading Perihal kehilangan

Simpang Dago

Dilarang berhenti Menjelang berganti tahun, sudah terlihat cakrawala senja tahun 2020. Selamat yang bertahan di tahun yang gila ini.Sebuah pemandangan yang mengusik jalan kaki saya di suatu jalan ramai di perjumpaan dago dan dipati ukur. Bapak penjual bunga, yang menunggu pembeli. Saya memerhatikan ada sekitar 3-4 orang yang berjualan di lampu perhentian. Dulu (sekitar tahun … Continue reading Simpang Dago

time tunnel

Satu hal yang mestinya menjadi batu pengingat adalahtidak ada perjalanan yang sama,itu menjadi kesaksian hakiki bahwa tiap perjalanan disematkan waktu yang tak pernah sama. semoga kita berbahagiamenjadi manusia yang hidupnya dipenuhi perjalanan baru meski di jalan yang samateguh bersitahan meski tak menemukan jalan ke luar. karena tiap jalan punya kisah tak sama.

Tanda

sesungguhnya tidak ada sesuatu yang terjadi tiba-tiba, bahkan satu awan mendungpun memiliki penjelasan mengapa ia datang. Dalam hening pagi, kaupun dapat sekedar bercakap-cakap pada embun, mengapa ia belum juga beranjak padahal surya sebentar lagi akan mengusirnya. seperti kau memilih untuk diam, membiarkan pikiranmu berkelana menyusuri jalan-jalan waktu yang bertemu pada persimpangan tanya: mengapa. sesungguhnya tidak … Continue reading Tanda

Membuka isolasi, menjalin relasi

Di tengah kejadi dan pemberitaan yang masif tentang wabah virus Corona (Covid2019), bagaimana merefleksikan membuka isolasi dan menjalin relasi? Hingga 15 Maret 2020, jumlah kasus positif Covid-19 sudah 117 orang Di Indonesia. Apa fenomena yang terlihat? Berikut pengamatan saya (15/3/2020): di gereja, sudah terlihat berkurangnya jumlah jemaat yang datang. Dari atas altar, saya menghitung sekitar … Continue reading Membuka isolasi, menjalin relasi

Prima

Minggu-minggu ini merupakan minggu yang sedikit melelahkan. Ditambah kondisi cuaca hujan setiap pulang kantor membuat badan lebih suka rebahan dibanding diajak jalan.Berita tentang virus corona yang mengakibatkan korban jiwa tampaknya tidak begitu terdampak di Indonesia. Namun, perkara demam di negeri orang seperti Malaysia, Singapura, Cina, Hongkong, tidak sesederhana yang kita bayangkan. Begitu alat pengukur suhu … Continue reading Prima

to be happy

dalam sebuah diskusi di suatu awal tahun, saya mendapat sekelumit kisah hidup dari seorang kawan lama, ia terserang diare pada malam natal.Ia mengatakan bahwa ia dirawat di IGD karena sudah lebih 20 x ke belakang. Selanjutnya membuat saya merenung, betapa rentannya hidup untuk hal-hal yang tampaknya sederhana: contohnya makan.Namun,  ternyata tidak sesederhana itu.  Cerita berlanjut … Continue reading to be happy

penanda waktu

supaya menjadi pengingat bagimubahwa di tahun-tahun dulu di desember kelabukau pernah mengulurkan tangan dari balik pintumenghadap sebuah bangunan berwajah sendutatkala tahun bergantiia tak lebih sebagai penanda bahwa bumi telah mengelilingi matahari ingatkah kau berapa tumpah air matakepada hujan di ujung tahunkepada sepi di ujung hariterimak a s i ha k uselamat.

Admirabile Signum

Nak, ingatlah iniwaktu berlalu tahun bergantinamun tiap senja tidak pernah sama:Admirabile Signumia hanya berpesan bahwa sesulit apapun kehidupanakan ada akhirnyaberanilah engkau bercahayarasanyanya kau tak perlu melawan kegelapantetapi jangan sampai apimu padammenyala-lah sampai habis waktunyanak, sadarilahbahwa kesulitan dan keluh adalah keniscayaankuatkan hatimu lewat setiap persoalanpada dunia fana inihidupmu tak mudahnamunberilah maknaagar jiwamu abadi.tapos.291219