teknologi yang mengerti anda

Kapan mengenal infokus?

Aku mengenal yang dinamakan infokus ini pas kelas 2 SMA, sekitar Tahun
2000. Saat itu di sekolah ada yang namanya Ruang Media, seperti ruangan
multimedia, dimana saati itu satu-satunya ruangan yang ber-AC adalah
ruangan itu.

Kesan pertama adalah takjub sama “penampakan” itu, bagaimana bisa yang
kita lihat tadinya di layar komputer sekarang tersaji di dinding ruangan.
Aku masih ingat, saat itu tentang pelajaran geografi yang membahas tentang
gempa vulkanik dan tektonik. Operatornya bukan guru, tetapi karyawan
honorer yang paham menggunakan komputer dan inpokusnya.

Program yang digunakan adalah Microsoft Encarta, aku takjub ternyata ada
software yang memuat database ensiklopedi yang lumayan kompleks.
Sebelumnya, aku juga sudah install di laptopku, berhubung sizenya cukup
besar dan procesor intel celeron pada laptop ini sudah ngos-ngosan jadi
aku uninstall program itu.

Sekarang inpokus dan laptop (menurutku) bukanlah barang yang mewah lagi.
Sepertinya sudah menjadi kebiasaan kalau di kelas-kelas kuliah atau
workshop atau kantor menggunakan media ini. Laptop juga sudah banyak yang
terjangkau harganya. Dengan uang 5 juta kita sudah bisa membawa pulang
laptop dengan spesifikasi yang lumayan untuk kerja, denger musik, nonton
dvd, dan berinternet.

Cuma, hanya terbayang, masa dulu Guru SMA sudah pakai multimedia nerangin
pelajaran. Aku tidak pernah mengalami dosen yang nerangin pakai video.
Powerpoint yang disiapkan juga kadang-kadang tidak menarik, sepertinya
para dosen ini (aku tidak mengeneralisir ya) kurang mau search di
youtube.com atau video.google.com atau situs-situs yang menyediakan video
donlod-an.

Mungkin kan lebih menarik kalau misalnya dalam topik “Transfer pricing”,
ka bisa didonlod dari youtube seperti dari link ini

kan jadi lebih menarik (walau dalam bahasa inggris). Sebenarnya masih
banyak sih topik yang lain. Aku pernah dengar salah seorang guru fisika
menggunakan video dari youtube untuk menerangkan (memvisualisasikan)hukum
newton. Menurutku, internet adalah perpustakaan terbesar dan terlengkap.
Asal mau tekun, pasti dapat banyak ilmu deh.


Helvry Wilhem Sinaga

Comments are closed.