Test Academic #2

melanjutkan postingan sebelumnya, hari kedua adalah TOEFL. Setali tiga uang dengan TPA, saya juga melakukan searching di google dengan kata kunci “Tips menghadapi TOEFL.” Dari hasil searching itulah saya tahu kalau TOEFL (Paper based) itu terdiri dari tiga bagian jug, yang saya sendir tidak tahu persis apa-apa saja ketia bagian itu secara detil.–> sekali lagi menunjukkan ketidakseriusan, hehehehe

Jam setengah delapan. (kurang lebih) ujian dimulai. proses pertama adalah mengisi lembar jawaban komputer dengan isian-isian yang dipandu oleh pemimpin ujian/panitia. Semua instruksi dalam bahasa inggris. isiannya kurang lebih mirip dengan lembar jawaban TPA, cuma dalam TOEFL sampai mengisi kode negara, pendidikan terakhir, dan menulis pernyataan “bahwa data yang ditulis adalah benar.”

bagian pertama adalah listening. kita menjawab 50 soal. Mendengar percakapan (biasanya dua orang) dari pengeras suara. awal-awalnya percakapannya masih bisa kutangkap. makin lama, makin kompleks, walau kuusahakn sekonsentrasi apapun, ternyata nggak bisa juga, tak ayal lagi menebak jawaban menjadi pilihan terakhir.

bagian kedua adalah grammar, menemukan kesalahan dalam penulisan kalimat. jujur saja, aku menjawab dengan menggunakan intuisi, tanpa memedulikan kaidah tata bahasa inggris yang benar, so…keyakinan jawabanku tidak dapat dipercaya

bagian ketiga adalah reading. Bagian ini yang menurutku menghabiskan energi, karena kita harus menjawab sekitar 50soal. Bagian tersebut terdiri dari 5 atau 6 wacana yang masing-masing terdiri 5-10 pertanyaan berkaitan dengan isi wacana tersebut. Kalau ditanya masalah vocabulary, ampun deh…poor banget. kebanyakn soal yang bisa aku jawab, misalnya the word “it” in line bla..bla..bla  refer to….
kalau ini mah, yakin banget, hahahaha.

akhirnya, selesau ujian tersebut sangat melelahkan, badan pegel karena harus membungkuk menjawab soal-soal tersebut, dan rasanya lelah sekali…aku sempat bertanya kepada orang di sebelahku, “bisa mbak?”
jawabnya,”bisa ngisi jawabannya, tahu deh benar-salahnya.”
Gubrak.

tidak ada tips yang kau berikan selain, berlatih…berlatih..berlatih…

see you
mungkin harus beli buku kayak gini deh
~~end of story~~

Comments are closed.