Dari sudut meja

Salah satu tempat untuk merawat kehidupan adalah meja makan.

Siang itu kami semeja.

Dua orang menyantap makan siang dengan perlahan. Setelah selesai, satu orang menyalakan rokok, satunya lagi membuka-buka ponselnya mungkin melihat berita atau mengintip jumlah “lies” Pada aplikasi medsos-nya.

Siang itu cukup panas, maka segelas teh manis dingin adalah surga dunia yang nikmat. Betapa seruputan itu menyejukkan dan memuaskan. Beberapa saat kemudian, transaksi pembayaran dilakukan. Mereka bersiap melakukan perjalanan selanjutnya.

Ternyata hidup begitu rumit. Bagaimana sebuah tangga bisa ikut berbagi tempat dalam singgasana mereka.

Ternyata mereka baru saja memberi kesejukan dan kembali bertarung di jalanan panas menyengat.

Saya lekas bergegas, pingin segera masuk ke ruangan sejuk. Perkara tadi saya bawa pulang.