Kerja

Write your plans in pencil and give God the eraser.

Paulo Coelho

Hidup yang keras, mungkin jauh dari liburan atau sudah terlampau lama liburnya. Dalam pembicaraan dengan tetangga seperlorongan, tersiar bahwa indekos sekitar banyak kosong akibat tutupnya toko-toko di Pasar Baru atau pusat belanja di mall. Belum lagi pedagang kopi keliling yang terpaksa menjual perlengkapan dagangnya karena diberlakukannya PSBB berdampak tidak ada lagi orang yang membeli kopi seduh dalam gelas aqua.

Ada lagi cerita yang saya dengar, penjual pop corn di bioskop, terpaksa menjadi unpaid leave sampai sekarang. Katanya BPJS tenaga kerjanya sudah diambil untuk menyambung hidup. Belum lagi bila saya menyusuri jalan ke sekitar Universitas Parahyangan, tempat makan favorit saya tidak ada lagi. Saya yakin karena tiada mahasiswa yang ke kampus lagi.

Banyak hal yang luput dari rencana hidup, sering kali hidup jauh lebih nyata daripada kalkulasi rencana.

Karena itu, salam takzim hormat saya kepada insan yang berani menantang bahaya, karena memang tinggal itulah jalan satu satunya untuk bertahan hidup.

Ibu penjual buah di Pasar Andir di suatu malam
Abang penjual roti bakar di jalan Garnasih

Mereka-mereka ini tidak bekerja dengan zoom meeting karena pekerjaan mereka memang berlangsung dalam perjumpaan fisik. Sangat menyedihkan bila suatu saat kita hanya dapat memakan buah virtual dan roti elektronik.

Sehat-sehatlah semua kita. Semoga semangat tidak padam.