olahraga minor

Setelah menghadiri  acara public hearing di Graha Niaga, saya bersama dengan kedua rekan pulang dari lokasi dengan mencari taksi kembali ke kantor di Pejompongan. Rute awal yang direncanakan adalah menyetop taksi dari depan Graha Niaga, lalu putar di bundaran senayan, lalu lewat ratu plaza, selanjutnya jembatan semanggi trus Bendungan Hilir.

Rencana berubah. Akhirnya kita bersepakat untuk menyeberang ke sisi jalan Sudirman satunya. Kami menyeberang lewat jembatan penyeberangan busway. sembari menaiki jembatan, salah seorang teman saya engatakan bahwa kakak iparnya turun 5 kg karena aktivitas busway yang berganti-ganti bus di koridor termasuk juga acara sebrang menyebrang ini.

Sebenarnya saya menyadari bahwa dengan aktivitas sekarang waktu buat berolahraga sangatlah kurang. kadang memang kondisi yang menyebabkan kita secara tidak langsung harus menggerakkan tubuh ini supaya kalori tidaklah semuanya tersimpan di darah maupun otot. Teringat sebelum naik motor ke kantor, saya biasa menggunakan moda angkot dan kereta api. Saya hitung-hitung jarak tempuh saya dengan berjalan kaki cukup lumayan jauh. berangkat ke pinggir jalan untuk menunggu angkot. Turun dari angkot, harus berjalan kurang lebih 100an meter mencapai stasiun kereta. Setelah itu, tiba di stasiun kereta tujuan, jalan lagi sampai kantor. Perkiraan saya, jarak tempuh saya sekitar 700m untuk sekali jalan, pulang pergi berarti 1,4km. Wah..andaikan hal tersebut dilakukan sekarang, saya rasa lebih dari 5kg akan turun.

Apa yang saya lakukan sekarang ialah sedikit mengurangi penggunaan lift. Sebisa mungkin naik tangga, ya naik tangga. Untuk ukuran aman adalah naik tangga mencapai 3 lantai. Saya pernah melakukan suatu ketololan, dimana saya pernah nonstop naik tangga hingga lantai 11. hasilnya….lutut gemetaran…lemas..Berlebihan pun nggak bagus rupanya. itu lahraga kecil yang saya lakukan, bagaimana dengan Anda? saya lebih suka kesini aja..

Lokasi: Southwest Ireland

Comments are closed.