Reconnaissance

Pelajaran apa dari bunga?

Warnanya ajaib. Umurnya pendek. Tak perlu perayaan panjang umur. Karena hakikatnya hidup sebentar. Sebenarnya tak mudah mengatakan hidup itu dinikmati saja. Dinikmati entah versi siapa….

Tapi mungkin benar. Saya tidak menabur dan tidak menanam, tapi saya bisa bersyukurmenikmati mekarnya bunga pagi ini. Setelah perjalanan panjang dan tidur malam. Saya hanya menjawab pesan rekan saya lewat pesan langsung: “fotonya kembang melulu” dengan balasan: “lagi penyegaran lini masa”. Saya merasa berita sekarang memang buat hari-hari tidak ceria. Rapid test di Kualanamu menggunakan cotton buds bekas, penyekatan jalur mudik, perihal pasukan TNI yang gugur yang ternyata komandannya pernah bersekolah di Takengon, nampaknya sedikit sekali cerita yang membuat semangat.

Mungkin seperti bunga yang besok layu dan dilupakan orang, tapi dalam hidupnya yang sebentar itu, seharusnya manusia memilih hidupnya memberi arti.

Seharusnya…