Saat itu tak semuanya benar-benar berhenti
kala mencoba menghitung hujan masa lalu
begitu banyak tempat rupa berganti
dengan kisah lama menyusun jalur baru
kereta berhenti memasuki stasiun
hentakan kaki menjejak bumi setelah pintu terbuka
wajah gusar karena mengganti janji tiba di rumah
waktu tetap berjalan pada komposisinya
Pada dinding kaca di balik hujan
lamunan itu sungguh menghibur
karena tak mungkin tawar-menawar dengan waktu
kereta berangkat lagi
menuju stasiun baru
begitu juga berganti lagi
dengan lamunan baru.