ulasan awam


Foto ini adalah headlines Kompas hari ini, 15 April 2011. Seperti air bah limpahan motor ini. Menurut keterangan foto, ini berlokasi di jalan raya bekasi Cakung.


Tidak dapat dipungkiri, jakarta dan sekitarnya masih menjadi tempat dimana jutaan jiwa manusia bekerja untuk memperoleh penghasilan. Pernah juga saya dengar bahwa peredaran uang di jakarta hampir 80% dari  peredaran uang di Indonesia. contoh lain, banyak perusahaan atau kementerian  punya kantor pusat di Jakarta. sebagai indikator kasar, coba hitung ada berapa bank di jalan di tempat anda. Saya pernah menghitung jumlah bank di sebuah kabupaten kecil di wilayah Bengkulu, hanya punya 4 bank. Itupun ukuran kantor kas pembantu, ukuran kantornya cuma seukuran ruko.  saya bandingkan dengan satu buah jalan di bilangan jakarta utara. Panjang jalan itu hanya 1-2km, tapi tau berapa jumlah bank yang ada disisi kiri kanan jalan? Ada 7!

Itulah kusutnya mengurus jalan. Penyebab kemacetan bukan hanya masalah tingginya kendaraan roda dua maupun empat, atau keterbatasan ketersediaan transportasi massal, tapi juga menyangkut hajat hidup. Pemerataan ekonomi masih slogan. Kalau masih terus begini, tiap tahun setiap daerah akan mengirim generasinya untuk memeroleh pekerjaan, daerah semakin tertinggal bibit bibit unggul sebab saling bersaing di kota metropolitan untuk mendapat sebagian kecil jalan raya. 

tulisan ngasal daripada ngomong gak jelas

Comments are closed.