Pesona jingga

Apakah perlu kita bertaruh, tentang waktu siapa yang paling muram dari antara deretan waktu tunggu perjumpaan bulan dan matahari?

Rasanya tidak penting lagi siapa yang menang, karena dalam waktumu ada waktuku menyusun siasat untuk bertahan, dari serbuan kata-kata.

Waktu sela tiba.

Akan kubasuh luka-luka

dengan air mata yang telah menjadi telaga.

Setelahnya aku menyerahkan diri penuh,

pada pesona jingga di tepi cakrawala.