untuk anak cucu

Nak,tak lelah kukatakan kepadamubanyak berjalanaku tidak akan melarangmu berkelanatidak seperti ompungmu yang hanya boleh jika bersekolah.-padahal ia sendiri tukang jalan-satu hal lagididiklah dirimu sendiriakrablah dengan kehabisan uangagar kau menghargai pekerjaanjangan harap dunia ini berbaik hati padamuseperti serigala yang kelaparan,dunia ini akan memangsa orang-orangyang malas berpikir dan bekerjaditindas dalam kebodohan dan pikir yang sempit.Sukageuri, 18012020

Menjadi bahagia

Saya mempunyai beberapa akun media sosial, yang saya kelola berdasarkan teman berjejaringnya maupun isi postingannya. Sebagai contoh, akun media sosial path, saya pakai hanya untuk posting poster-poster event atau kalimat-kalimat positif (dalam bahasa kerennya motivasi). Dari poster yang saya unggah, saya dapat membuat pemetaan terhadap para teman saya yang memberikan respon. Pertama, orang yang setuju/sependapat … Continue reading Menjadi bahagia

Visualisasi Puisi: Di Restoran

Kita berdua saja duduk. Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput - kau entah memesan apa. Aku memesan batu di tengah sungai terjal yang deras - kau entah memesan apa. Tapi kita berdua saja, duduk. Aku memesan rasa sakit yang tak putus dan nyaring lengkingnya, memesan rasa lapar yang asing itu. 1989 Sapardi Djoko Damono, … Continue reading Visualisasi Puisi: Di Restoran