Selamat Hari Kartini

Selamat Hari Kartini. Siapa dari Anda yang mengerti apa yang menjadi esensi perjuangan Kartini? Saya rasa Anda tahu, bahwa perjuangan Kartini bukan memakai kebaya. Perjuangan perempuan yang meninggal di usia 25 tahun itu adalah mempromosikan kesetaraan dalam pendidikan. Karena pendidikan adalah kunci, maka hal lain seharusnya otomatis terdampak, terlebih kesejahteraan. Terkait bagian ini, sudah saya … Continue reading Selamat Hari Kartini

Idul Fitri dari Sudut Pandang Petugas Posko Angkutan Lebaran

Idul Fitri tahun ini terasa berbeda bagi saya. Bukan karena tidak merayakannya secara langsung, tetapi karena kesempatan untuk melihat tradisi mudik dari dekat sebagai petugas posko di Stasiun Pasar Senen. Stasiun Pasar Senen, ikon mudik nasional terbesar, menjadi saksi bisu berbagai kisah pemudik. Ada yang berbahagia karena berhasil mudik, ada yang kecewa karena tertinggal kereta, … Continue reading Idul Fitri dari Sudut Pandang Petugas Posko Angkutan Lebaran

Sepinya Jakarta: sebuah Refleksi

Dari Stasiun LRT Harjamukti, suasana sunyi menyapa. Jalanan yang biasanya ramai kini lengang, bagaikan oase di tengah hiruk pikuk Jakarta. Tampaknya, tradisi mudik tahun ini kembali mengantarkan jutaan perantau ke kampung halaman, menciptakan sebuah fenomena unik yang tak ubahnya "ibadah terbesar" di Indonesia. Di keluarga saya sendiri, lima orang dewasa dan tiga anak-anak telah berbondong-bondong … Continue reading Sepinya Jakarta: sebuah Refleksi

Menjelajahi Pesona Kota Lama Semarang dan Kuliner Lezat

Kesan pertama saya tentang Semarang adalah kota yang panas dan ramai. Namun, setelah menjelajahi lebih dalam, saya menemukan banyak pesona tersembunyi di kota ini. Kota ini cukup menarik. Dua stasiun yang sangat terkenal adalah Semarang Tawang dan Semarang Poncol. Tapi saya bukan mau membahas dua stasiun itu. Karena belum sebulan lalu, kota Semarang dilanda banjir, … Continue reading Menjelajahi Pesona Kota Lama Semarang dan Kuliner Lezat

danau cahaya

Jelang bedug MaghribAku berdiam mendengar kau berceritatentang pekerjaan yang telah usaiSelesainya berkarya pada kota yang telah membuatmu terlukaDi danau yang tenang, senja menjelma,Cahaya yang memantul, memikat mata, memikat jiwa,Setiap matahari terbenam membawa pesan,Harapan menyala, meski hanya sebentar.Dalam gambaran cahaya yang memudarKita berharap, bahagia tiba pada waktunya