rayuan pulau kelapa

membaca lirik lagu ini saya membayangkan Ismail Marzuki itu sedang berjalan di tepi pantai dan menghirup udara seluas-luasnya. Sembari mendengar desau angin dan merasakan riak air, ia mengambil sebuah pena dan menulis bait-bait lagu ini. Lalu ia naik ke sebuah pondok dan mulai membuat notasinya. Selanjutnya ia puas pada pekerjaannya dan pulang seraya mengingat indahnya mentari yang barusan terbenam.

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa

Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala

Reff:

Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja Kelana

Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia

Comments are closed.