[gmr]

Bertepatan dengan cuti bersama Senin lalu, kembali saya bertugas di stasiun Gambir. Berjumpa dengan orang-orang di stasiun membuat saya merasa memaknai hidup saya menjadi makhluk sosial. Saya kehilangan momen seperti ini ketika masa Natal dan tahun baru yang lalu.

Maka saya gunakan waktu yang ada, dari pkl 7 s.d.14 sedapat mungkin memberi diri di tengah-tengah ruang tunggu jalur 1,2 dan 3,4. Terlihat beberapa rombongan yang akan pulang ke Yogyakarta dengan ka Taksaka. Rombongan anak sekolah dan komunitas ibu-ibu, ada lansia yang menanyakan dimana gerbong 1 dan berkali kali menanyakan untuk meyakinkan apakah kereta yang akan dinaikinya sudah datang, dan bahkan saya diminta untuk mengambil beberapa foto dari komunitas ibu-ibu dengan latar belakang krl. Mungkin untuk kebutuhan dokumentasi maupun kebutuhan konten di media sosial. Tak masalah, itu adalah salah satu cara mendatangkan kebahagiaan.

Maka saya merasa lama sekali tidak naik kereta. Saya merindukan pengalaman perjalanan Argo Muria, Argo sindoro, Argo anggrek, Taksaka, Argo dwipangga, Argo cheribon. Bahkan pengalaman bercakap-cakap dengan kru di kereta makan rasanya sudah lama sekali. Meski saya harus menyadari bahwa kadang kala itu hanya ingin merasakan pengalaman pulang.

Waktu sudah menunjukkan masa dinas saya berakhir. Saya meminta tolong seorang bapak agar memotret saya dengan latar Monas dan Gambir.

Setidaknya itu satu pengingat, ketika Imlek yang tidak hujan kemarin, saya berada di sana merayakan pengalaman mengantar pulang.

Jelang Feb 2023.