Hello Desember

Halo Desember,

Apa kabar?

Selamat sampai penghujung tahun. Setelah ditimbang-timbang, mengapa saya berjalan (kembali) di jalan yang sama? Entahlah.

Ribuan kilometer setelah bertahun dengan kaki dan mata yang sama, toh seperti jalan ini, hidup ini begitu saja. Matahari terbit – terbenam, dan orang-orang bersitahan dengan rasa jenuh dan sakit untuk pergi dan pulang di jalan yang sama.

Desember yang menjelang yang entah keberapa, aku tak menghitung entah kilometer berapa telah kujalan dan bab berapa telah kubaca, namun aku ingin meletakkan sesuatu disini. Ya. aku mengucapkan selamat pada ka….

kiku sendiri.

Selamat telah bertahan. Lanjutkan kembali perjalanan-perjalanan rahasia, lepas dari pertanyaan mengapa. Mari terus mencari, sampai hilang pedih peri.

Jalan Sudirman, Penghujung November.