Yang Tak terucapkan
gemuruh angin membawa kabar
tentang perempuan
yang memanggul salib hidupnya
ia menyeret langkahnya
pada pusara takdir
dalam sergapan karnaval luka
Berkali-kali ia menolak cuaca
yang bosan mengabarkannya
melalui orkestra air hujan
membawanya hanyut
hingga ia terdampar dalam
kubangan duka
beribu kali menolak dingin udara
namun kulitnya menerima perih
karena dingin yang menusuk hingga
sumsum tulangnya
berjuta kali ia menolak gulita
terseok-seok ia mencari cahaya
namun ia tiba pada sebuah muara;
yang akhirnya tak pernah terucapkan
yang semestinya ia terima
yang sebaiknya ia rela
yang sebijaksananya ia pasrahkan
yang sepandai-pandainya ia khidmati
yang secerdik-cerdiknya ia siasati
hingga tiba ia pada;
sehamparan tanah beraroma duka
dalam sebidang tanah pembebasan hidup
tertatih ia
melupakan yang telah pergi satu-satu
dari hidupnya
yang hanya meninggalkan jejak
dalam teks yang diam
yang juga melupakannya
Dian Cahaya 011220017
Foto: Helvry