
Ketika perjalanan dari Barat bersama bayang-bayang, tak lagi menjadi pertengkaran: siapa yang lebih dulu tiba?
menggeser pandang beberapa derajat ke depan, membagi indra mengerjakan tugas berbeda: tak ingin kehilangan keindahan sekalian tak ingin kehilangan tujuan.
“terbuat dari apakah perjalanan?”
seorang pejalan mula-mula bertanya pada bayangan.
sebelum senja tenggelam, bayang-bayang menjawab: “ia terbuat dari khayalan dengan keberanian secukupnya.”