Saya merasa kehilangan informasi tentang pertunjukan seni di Bandung sejak kantor saya memutuskan menghentikan langganan koran Pikiran Rakyat dengan alasan efisiensi. Selama ini saya memang mengandalkan informasi yang terdapat di rubrik khazanah setiap Hari Senin dan Rabu untuk mengetahui pertunjukan menarik yang dikunjungi di Bandung. Dan itu sangat luar biasa, saya banyak mengenal tempat-tempat baru di Bandung.
Senin pagi ketika saya berkunjung ke meja kerja salah seorang rekan saya, dan menemukan koran pikiran rakyat ada di mejanya, langsung saya buka rubrik khazanah dan menemukan informasi bahwa konser musik klasik malamnya di GKI Anugerah, Jalan Sudirman.
Informasi ini saya sampaikan ke Reita, seorang teman editor di Bandung yang juga menggemari pertunjukan-pertunjukan seperti ini. Awalnya ia akan datang, berhubung ada urusan dengan putrinya, ia membatalkan datang. Saya mempelajari denah lewat google map, saya mendatangi lokasinya.
Saya tiba di lokasi tepat waktu meski sempat kesasar. Kesan pertama saya dengan tempat ini adalah: luar biasa. Saya tidak pernah menemukan model bangunan gereja seperti GKI Anugerah. Tidak ada papan penunjuk. Masuk ke dalamnya ternyata bangunannya 4 lantai.
Harga tiket masuknya 50.000. Saya masuk dan mengambil posisi yang cukup strategis menonton. Hal pertama yang saya amati tentu interiornya. Luar biasa. Sepertinya gereja ini cukup sering mengadakan konser musik kamar. Pencahayaannya bagus dan saya perhatikan ada mikropon terpasang di sisi-sisi pemain musiknya.
Selanjutnya mengikuti konser musik kamar ini. Saya sebenarnya tidak begitu hafal dengan karya-karyanya. Saya mengikuti saja sajian musik ini. Saya sedikit banyak mengerti musik klasik setelah sering diberitahu Bang Ronald, bahwa dalam musik klasik sering berganti pemegang melodinya. Hal tersebut saya rasakan juga, dan memang terdengar indah saling mengisi.
Saya amati, Trio Cascade ini sangat terampil memainkan karya-karya klasik. Terdengar sangat sempurna. Wajar, setelah saya melihat profilnya, mereka semua berkecimpung di dunia musik. Sebagai pengajar di Universitas Duta Wacana dan Institut Seni Indonesia serta di GKI Anugerah sendiri.
Saya cukup puas menontonnya. Sempat kepikiran ngupload tiket konsernya di Path sebagai bentuk antimainstream bagi orang-orang yg suka upload tiket bioskop, tapi kelupaan, sudahlah..dan tadi pagi saya membaca ulasannya di pikiran rakyat. Setidaknya saya makin mengerti setelah menonton dan membaca ulasannya.
Dengan begini saya jadi rajin mengecek terus khazanah pikiran rakyat, semoga ketemu lagi pertunjukan seni lainnya dan tempat-tempat baru di Bandung.