Hutan kelabu dalam hujan Lalu ku sebut kembali kau pun kekasihku Langit di mana berakhir setiap pandangan Bermula kepedihan rindu itu Temaram, temasa padaku semata Memutih dari seribu warna Hujan senandung dalam hutan Lalu kelabu mengabut nyanyian Sapardi Djoko Damono Photo: Helvry Poetographer
Tag: Puisi
Jurnal Fotopuisi #1 Pintu Kedatangan
Pada pintu kedatangan Aku mulai tunaikan rindu meski bercampur resah dan cemas satu bababk cerita hidup tempat manusia merebahkan harap kepada segala dzat yang asali Rindu tempat pulang ke muasal kasih yang paling manusiawi Lekaslah tunggu kedatanganku di pintu rumah ketulusanmu kelak disanalah tempat terakhirku memulai cerita dalam kehidupan yang baru Lekas lepaskanlah segala ragu … Continue reading Jurnal Fotopuisi #1 Pintu Kedatangan
Visualisasi Puisi: Di Restoran
Kita berdua saja duduk. Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput - kau entah memesan apa. Aku memesan batu di tengah sungai terjal yang deras - kau entah memesan apa. Tapi kita berdua saja, duduk. Aku memesan rasa sakit yang tak putus dan nyaring lengkingnya, memesan rasa lapar yang asing itu. 1989 Sapardi Djoko Damono, … Continue reading Visualisasi Puisi: Di Restoran
Pada mulanya ad…
Pada mulanya adalah Sunyi dan Sunyi itu melahirkan Kata dan Kata menciptakan alam semesta dan alam semesta menyanyikan madah. Dan semua madah kembali ke Sunyi di baris terakhir semua puisi,Surat Untuk Tuhan, Leo Kleden, SVD
hening
pada malam yang merayapdetak jam berirama dalam derapdalam keheningan semua kelelahan terserapada rindu yang menyesaphelv | 6 januari 2012
Mengapa
Mengapa muncul sebuah tahun? karena ada persepakatan. mengapa ada usia? karena menunjukkan kesementaraan mengapa ada kekhawatiran? karena ada ketidakpastian mengapa ada perpisahan? karena ada waktunya bertemu kembali mengapa ada harapan? karena dunia belum berakhir dari atas sebuah meja helvry | jkt, 3.1.2012
O Moon
O moon o moonYou are so sweetHow good you are lookingAnd how good your light!O moon o moonYou are very brightChildren’s stop cryingBy seeing your sightO moon o moonYou are very whiteEverything looks beautifulUnder your lightO moon o moonYou are very quietI love your coolnessI love moonlightO moon o moonHow romantic you âre lightTeens love … Continue reading O Moon
rayuan pulau kelapa
membaca lirik lagu ini saya membayangkan Ismail Marzuki itu sedang berjalan di tepi pantai dan menghirup udara seluas-luasnya. Sembari mendengar desau angin dan merasakan riak air, ia mengambil sebuah pena dan menulis bait-bait lagu ini. Lalu ia naik ke sebuah pondok dan mulai membuat notasinya. Selanjutnya ia puas pada pekerjaannya dan pulang seraya mengingat indahnya … Continue reading rayuan pulau kelapa