Dukuh Atas – Sudirman

Karena saking banyaknya menulis (gaya amat), saya sering lupa sudah pernah menulis apa. Sehabis browsing-browsing nama sendiri (sok terkenal), saya menemukan tautan resensi buku yang sudah saya tulis pada 2022 lalu. Herannya saya lupa! Parah! Ini dia linknya: https://blogbukuhelvry.blogspot.com/2022/09/lebih-senyap-dari-bisikan-andina.html?m=1

Tenyata saya sudah pernah membaca buku Andina. Dan topiknya lumayan lah, tetapi saya lupa. Entahlah. Otak saya mulai kekurangan fokus mungkin. Kemarin, ketika pulang dari Stasiun Sudirman menuju stasiun LRT, perhatian saya tercuri oleh pemandangan ini, saya tidak sia siakan:

Sebenarnya kalau kamera lebih ok lagi, hasilnya akan jauh lebih bagus lagi. Cuma saya sadar, substansinya apakah soal kualitas gambar atau kualitas ceritanya? Disini orang bisa saja berdebat, tergantung mana yang ia suka. Jadi sungai ini kalau diterusin jalannya, akan ketemu sampai stasiun Karet, terus lagi sampai stasiun Tanah Abang. Saya hanya merenungkan waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa, saya mulai memasuki masa berbeda.

Kota yang tidak pernah mati. Ceritanya silih berganti.