Kepada Elden.

Inilah saatnya dunia mereka. Sebelum mengenal kejamnya dunia, saya juga ikut bersyukur masih bisa mengikuti momen seperti ini: hadir di waktu-waktu emas mereka. Saya hanya berdoa, agar mereka bertumbuh, berkembang, takut akan Tuhan, punya semangat yang tak lekas padam, berani menghadapi hidup, dan yang terpenting: senantiasa bersyukur.

Kepada Elden,
Bersukacitalah dalam masa mudamu, rayakan setiap hari dengan sukacita dan bersyukur. Jalani banyak tempat dengan keingintahuanmu dan kiranya itu yang membuatmu sadar bahwa kita kecil di hadapanNya. Milikilah hati yang penuh kasih dan cinta, itulah yang membuatmu sadar untuk memenuhi dunia dengan merayakan kepedulian dengan sesama. Dakilah gunung, selamilah lautan, jalanilah padang. Nikmati ciptaanNya dengan penuh rasa syukur.

Terakhir, belajarlah mencintai bunga-bunga. Dari situ engkau belajar keindahan dalam waktu yang singkat. Manfaatkan hidupmu sebaik-baiknya. Seperti bunga yang mekar sebentar, kau harus menghargai setiap detik dalam hidup yang sementara.

Selamat berjuang, anakku.

Bapatua Helv.