Carpe diem

Hari ini, saya meluangkan waktu bersama ponakan tercinta yang terpaut usia 36 tahun. Berbekal ponsel, ia saya ajak foto bersama dengan berbagai pose. Ia memang anak yang riang, meski terkadang sekali ia menangis, sulit menenangkannya.

Saya bersyukur atas kesempatan ini untuk bermain, canda tawa, membacakan cerita, membawanya berjalan-jalan sambil bernyanyi -nyanyi, adalah anugerah tersendiri bagi saya.

Melihat ponakan saya tumbuh dari bayi menjadi anak yang luar biasa, penuh semangat dan keceriaan, membuat saya bangga dan terharu. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuknya, agar Tuhan senantiasa memberkatinya dengan kesehatan, kebahagiaan dalam setiap langkahnya.

Sebelum keriput dan rambut perak semakin banyak, saya ingin mengabadikan momen-momen indah ini bersama ponakan tercinta. Dua puluh tahun dari sekarang, semoga kami masih bisa melihat foto ini dan tertawa bersama.

Semoga umur panjang menyertai kita semua, dan Tuhan memelihara kita dari waktu ke waktu. Amin