
Pada sebuah pagi yang mulai riuh, aku terbangun dengan sisa-sisa mimpi yang segar mataku kabur, berjanji berjumpa di ujung lorong pada dingin yang menyapa sisa-sisa embun segar menyeka mataku aku terhenyak pada sebuah mimpi yang berulang
Pada sebuah pagi yang mulai riuh, aku terbangun dengan sisa-sisa mimpi yang segar mataku kabur, berjanji berjumpa di ujung lorong pada dingin yang menyapa sisa-sisa embun segar menyeka mataku aku terhenyak pada sebuah mimpi yang berulang