Damai BersamaMu: Sebuah Refleksi

Berjumpa lagi dalam ruang mayakini memasuki bulan puasa Tak kuasa juga saya menahan haru, tatkala menyaksikan ruang yang kosong. Salah satu sudutnya adalah meja saya yang menjadi saksi tempat berkumpul saya dan teman-teman untuk melakukan ritual sebelum bekerja: Ngopi. Menggiling kopi yang dibawa bergantian saya, Bisma, dan Om Taofik. Memfilter kopinya, lalu membaginya ke cawan … Continue reading Damai BersamaMu: Sebuah Refleksi