Blok M.

Berapa lama pandemi?

Ternyata sudah lama sekali. Betapa zaman edan.

E-done.

Endemi done.

Menyusuri jalan di seputaran Melawai – Blok M, seolah kembali ke masa lampau. Bahwa area itu adalah kawasan candradimuka, ngota. Versi mahasiswa yang kuliah disubsidi negara di Perbatasan Banten-Jakarta.

Maka Blok M menjadi pusat peradaban. Ia menjadi simbol “pintu ke mana saja”, menjadi kata kunci ampuh jika tersesat atau pulang. Termasuk menjadi pilihan titik jumpa.

Dan pandemi membuat halaman kosong pada legenda itu. Karena cerita bernarasi pada pilihan hidup yang sulit, bertahan, duka, dan sampai jumpa.

Kembali bertukar kisah. Atas Jakarta yang keras. Atas keedanan yang menggilas, namun berusaha bertahan waras. Maka zaman berpesan pada penyintas: Selamat lewat.

Maka melewati atau sedang melewati masa e-done adalah cerita yang hidup dan masih terus berlanjut. Blok M menjadi tempat persinggahan, merayakan keselamatan serta kewarasan.