
Di atas rel yang membelah waktu,
kita kembali lagi, tak bersama tugas,
pagi yang terburu dengan waktu Sahur yang terlambat
namun, beriringan dengan senyum lepas,
menyusuri jalan-jalan abadi menyusun kenangan
seketika, mata terpejam, dunia terlelap,
seakan baru saja, mimpi-mimpi menyapa,
sejenak saja, seakan sekejap tlah berlalu,
pada jalur cepat, tiada waktu bagi lamunan.
di pagi yang cerah, berpindah kota
kita masih berbagi pagi yang sama
meniti rindu bercengkrama,
merajut cerita.