Berikut ini adalah perbendaharaan kata dalam bahasa Medan, terimakasih buat bang richard hutahaean yang sudah memposting dalam milis indonesia-koor.
berikut ini aku tampilkan lagi, pas aku baca-baca kadang ketawa juga liat istilah-istilahnya, udah lama juga nggak awak pakek..
klen liatin aja lah ya…
ISTILAH-ISTILAH UMUM:
- Motor = mobil
- Kereta = sepeda motor
-
- (Penting untuk diingat, toko-toko biasanya tidak menggunakan istilah “service motor” tetapi “service sepeda motor” agar tidak terjadi kebingungan dengan mobil.)
- Honda = sepeda motor (meskipun mereknya bukan Honda)
- Pajak = pasar
- Pasar = jalan raya
- Limpul = lima puluh (uang Rp 50 atau Rp 50.000)
- Limrat = lima ratus (uang Rp 500 atau Rp 500.000)
- Limper = lima perak (uang Rp 5)
- BK = plat kendaraan bermotor
SAPAAN AKRAB SEHARI-HARI:
- Kak = panggilan untuk perempuan yang lebih tua atau dihormati (sejenis dengan Mbak di Jawa)
- Bang = panggilan untuk pria yang lebih tua atau dihormati (tidak sama dengan bang di becak atau abang tukang bakso)
- Uwak = panggilan sopan untuk orang yang sudah tua
DI ANGKUTAN UMUM:
- “Pinggir” digunakan untuk menyuruh sopir berhenti.
ARAH DAN MATA ANGIN:
- Orang Medan jarang menggunakan istilah mata angin. Mereka lebih suka menggunakan kiri dan kanan.
PEMERINTAHAN:
- Istilah RT/RW tidak populer di Medan. Mereka lebih suka menggunakan “kampung” atau “lorong” sebagai bagian dari desa.
ALAT TRANSPORT:
- RBT = Ojek (Rakyat Banting Tulang)
ALAT-ALAT RUMAH TANGGA:
- Minyak lampu = minyak tanah
- Tepung roti = tepung terigu
PERCAKAPAN SEHARI-HARI:
- Balen = Minta atau bagikan sesuatu
- Palak = Sebel atau marah
- Lasak = Banyak gerak atau tidak bisa diam
- Kongsi = Bagi-bagi atau rata
SINGKATAN DAN KESINGKATAN:
- BK = plat kendaraan bermotor
- ODB = tontonan gratis ala misbar (gerimis bubar)
Berikut ini istilah-istilah yang sudah diurutkan secara alfabetik:
A
– Aci = boleh? nggak/mana aci (nggak boleh..)
– Alamak = celetukan; berasal dari Alah, Mak? (aduh, Mak; waduh/Jawa)
– Anek = dari bahasa Minang (panas) à iri, cemburu, nggak suka
– Apek = panggilan buat lelaki Tionghoa yang sudah tua.
– Awak = aku, saya; bisa juga kamu (“sombong kali awak ini”, artinya: “sombong banget lu”)
B
– Balen : Minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi… Balen lah…?!)
– Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la? Udah kau perbaiki?)
– Bendol = benjol
– Bereng = melirik tajam (Alamak, diberengnya kita)
– Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?)
– Berhanyut = pergi ke hulu sungai, lalu menyusuri aliran sungai dengan berenang atau menggunakan pelampung dari ban dalam bekas.
– Berondok = bersembunyi; ngumpet
– Betang = batal
C
– Celat = cadel (nggak bisa bilang r)
– Cendek = plesetan dari pendek, dangkal/cetek (Airnya cendek kok, nggak usah takut tenggelam lah..)
– Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..)
– Cincong = omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong
– Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu).
– Cuak = penakut
D
– Dekak-dekak = abacus, alat hitung Cina dari jajaran kayu (biasanya 10 baris) yang masing-masing jajar terdiri atas 10 bola sebagai satuan hitung.
– Deking = beking
– Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..); 2) hebat, gaya (pembalap itu demon kali, ah..)
– Doorsmeer = tempat cuci mobil
E
– Enceng = selesai, habis
– Ecek-ecek = pura-pura (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya)
– Estra = maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah)
G
– Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu)
– Gelut = berkelahi
– Gerepes = geripis, gigi yang hancur atau terkikis karena banyak makan makanan manis (Itu lah, banyak makan bonbon, akhirnya giginya gerepes semua)
– Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas.
– Guli = kelereng
– Goceng = seribu rupiah
H
– Hajab = hancur
– Hambus = pergi! (jauh-jauh). Kata ini suka dipakai oleh koran Waspada.
– Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi…..)
I
– Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens)
J
– Jelutung = kayu albasia (yang lunak dan biasa untuk bahan prakarya)
K
– Kau = engkau, anda
– Kek= kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (kek mananya kau: bagaimana sih kamu ini); lihat juga cem/cam
– Kelen; kelien = kalian
– Kocik = dari bahasa Melayu (?), berarti kecil
– Kombur = cakap, banyak omong.
– Koyak = robek == celanaku koyak; kukoyak-koyak kertas hasil ujianku
– Kuaci = bukan kwaci makanan, tapi permainan berupa cetakan plastik yang berbentuk beragam wujud.
L
– Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam.
– Lempeng = Rp 1.000
– Lengger = plesetan dari tabrak (mati dia dilengger truk)
– Ligat = lincah, lihai (ligat kali dia kalo kerja)
– Lokal = kelas (si Adi lagi di lokal, belum keluar)
– Longoh = bodoh, tolol (dasar longoh, udah tau bahaya bukannya menghindar)
– Lumat = seribu rupiah
M
– Main-main; keluar main-main = Istilah untuk jam istirahat sekolah (“Keluar main-mainnya jam berapa ya?”)
– Masuk angin = melempem (khusus buat makanan, kue, atau kerupuk) — kerupuknya nggak enak, udah masuk angin…
– Mentel = genit, centil
– Merajuk = ngambeg
– Monza = akronim dari Monginsidi Plaza, tempat jualan pakaian bekas; mengacu pada penyebutan semua jenis barang second/bekas (celana monza ya?)
N
– Nekong = melambai-lambai, gaya berlebihan
– Nembak = bukan menembak, atau nembak cewek, tapi istilah untuk makan tapi nggak bayar (si Ucok nembak di warung Kak Ipah).
– Ngeten = (dari bahasa Batak?), artinya mengintip
– Nokoh = dari tokoh, artinya menipu; berdusta (dia itu nokoh, jangan percaya)
– Nongkrong = duduk-duduk santai, berkumpul (lagi nongkrong di warung kopi)
– Nyebrang = menyeberang jalan
O
– Ombek = omong besar, berbohong
– Ompa’an = sifat orang yang suka dibaik-baikin
– Oyong = terhuyung2x, limbung
P
– Palar = dipaksa-paksain
– Pala : Ga seberapa (Contoh :Dia ga pala jahat kali lah sama aku…); dicukup-cukupkan
– Pajak = pasar
– Paret = maksudnya parit, got
– Paten = hebat
– Pauk/Paok = Payah, nggak keren, bodoh (Paok kali pun kau, gitu aja nggak bisa)
– Pengkor = banci (dari bahasa Hokkian)
– Perli = menggoda, flirting seseorang utk menjadi pacar (Cantik kali anak gadis wak Alang tu. Kalau kuperli mau nggak dia ya?)
– Pesong = gila, tidak waras
– Pukimbek, pukilik = sialan, makian
– Pajak = pasar
– Pukul = pingsan
R
– Raun-raun = jalan-jalan berkeliling (dari bahasa inggris: round-round= keliling- keliling)
– Recok = ribut, berisik
– Rodam = siksa, dimapram (“sebelum dilantik, kami dirodam dulu semalaman)
– Rol = penggarisan, mistar (kt. benda)
S
– Sarap = tidak waras, gila (yang sarap-nya kauw? Kamu gila ya?)
– Sedeng = gila, sinting
– Senget = tidak waras, gila
– Silap = salah, keliru
– Setil = gaya, keren (setil kali dia malam ini, mau pergi kenduri ya?)
– Sikit = plesetan dari sedikit
– Sudako = angkot
– Setip = penghapusan (kt. benda), menghapus (kt. kerja)
– Sor = suka, contoh nya, sor kali aku lah ama cewe tu..
– Selop = sandal
– Sepeda Janda = sepeda berpalang ala jaman dulu, suka dipakai ibu-ibu atau buruh kebun?
– Silap = salah, keliru
– Silau = cantik, mempesona
– Serep = tempat sampah
– Suruduk = rata, meratakkan sesuatu ke permukaan
– Sepatu = selop
T
– Tarok = meletakkan (coba kauw tarok tasmu di atas meja)
– Teratak = atap tambahan, biasanya dibangun jika ada pesta atau musibah kemalangan di rumah
– Terei = dari kata try (inggris), artinya coba (Cak di-terei dulu barang ni?)
– Tekong; Tekongan = menikung; tikungan, simpang jalan
– Tepos = lawan tonggek
– Tekek = versi jitak yang lain lagi.
– Toyor = pukul; memukul, tapi dengan cara lain lagi (kayak upper cut, gitu)
– Tumbuk = pukul , kutumbuk kau nanti?
– Tepung roti = tepung terigu
– Takir = nasi bungkus/kotak yang biasa dibagikan saat kenduri atau tahlilan
– Tukam = melayat, takziah
– Titip = minta tolong, pesan (Titip beliin aku makanan ya)
– Tolak = pindah tempat tinggal
– Tampol = pukul atau tampar
– Tepuk = klakson
– Tendang = berlalu atau pergi
– Tukang Kicap = seseorang yang suka menyindir atau mengomentari
– Terjerat = terlibat dalam suatu masalah atau urusan yang sulit diatasi
– Tandem = pasangan
U
– Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu, atau kakek/nenek gitu deh)
– Ubi = singkong; ubi rambat = ubi jalar
W
– Woy = panggilan, seruan buat teman atau sekelompok orang (Woy, di mana kelien?)
– Wedok = perempuan (bahasa Jawa)
– Wajit = seseorang yang selalu menemani dan meramaikan acara atau kegiatan orang lain
– Wong = orang, manusia (bahasa Jawa)
– Wong Kito = orang kita, kelompok atau komunitas kita
– Waspada = berhati-hati, waspada (dari nama koran di Medan)
– Wani = berani (Wani ngomong, wani pergi)
– Wasek = wasit (dalam permainan sepak bola)
– Wong Cilik = orang kecil, anak kecil
– Waktu kau = biasanya dipakai sebagai ajakan untuk bertemu atau berkumpul (Waktu kau, kita ngopi-ngopi yuk?)
– Wae = saja, hanya itu (bahasa Jawa)
Demikianlah istilah-istilah tersebut diurutkan secara alfabetik.