“Melintasi Konflik dan Perubahan: Perjalanan 9 Perempuan dalam Fragmen”

“Tulis satu cerita setiap hari. Maka kamu akan punya 30 cerita di sebulan lagi”. Begitu isi sebuah kutipan seingat yang saya baca. Namun, alih-alih menulis cerita, kita lebih suka membuka cerita orang lain, karena merasa cerita orang lain lebih seru. Sebuah (lebih tepatnya dua) buku mendarat di meja saya Juli lalu. Dan setelah tertunda, karena berbagai kesibukan (yang tak perlu), saya berlatih kembali menulis resensi, sebagai jalan ninja untuk berbagi kesan atas buku yang sudah dibaca.

“Fragment 9 Perempuan” oleh Dhenok Hastuti adalah sebuah kumpulan cerita pendek yang mengangkat kisah hidup sembilan tokoh perempuan dengan pendekatan yang penuh empati dan kebijaksanaan. Setiap cerita memperlihatkan keberagaman konflik dan perjalanan hidup yang menyentuh perasaan serta memantik refleksi mendalam.

Dalam kumpulan cerita ini, setiap perempuan dihadapkan pada beragam masalah yang berkisar pada usia yang krusial yaitu 25-30, 30-35, dan 35-40. Meskipun terdapat variasi latar belakang dan pengalaman, tokoh-tokoh ini menyatu dalam perjalanan emosional yang autentik dan kompleks. Kehidupan relasi yang rumit seperti yang dialami oleh Mala, Siwi, dan Juli, menyoroti pertarungan antara kesetiaan, kejujuran, dan pemenuhan diri.

Dhenok Hastuti memadukan setting yang beragam, dengan Bandung sebagai latar utama sementara Bogor, Sorong dan Ambon juga turut memberikan warna. Melalui narasi-narasi ini, penulis membawa kita mengintip persoalan batin yang kerap menghantui perempuan, seperti dilema mempertahankan pernikahan demi anak atau meragukan arti cinta dalam hubungan.

Secara umum, meski tidak tepat seluruhnya, terdapat lima kelompok tema besar dalam kumpulan cerita ini, yaitu sebagai berikut.

Pertama, Konflik dalam Hubungan dan Pernikahan.
Mala berada dalam situasi yang sulit untuk tetap sendiri atau melanjutkan hubungan dengan Yudhis, meskipun merasa kesepian dan terasing dalam hubungan yang rumit.
Juli menyadari perubahan dalam hubungan pernikahannya dengan Yudhis, tetapi merasa senang karena Yudhis masih bertanggung jawab terhadap anak mereka.

Kedua, Pertarungan Dalam Menerima Kenyataan dalam Misteri Kehidupan.
Rinda berjuang dengan harapan dan menunggu seseorang yang tampak kehilangan semangat, hanya untuk akhirnya menghadapi kenyataan bahwa tidak ada kabar.
Lisa merenungkan teka-teki hidupnya dan menerima kenyataan bahwa hidup penuh dengan misteri yang belum terjawab.

Ketiga, Perubahan dan Pertumbuhan Pribadi.
Siwi menghadapi perubahan pandangan tentang cinta dan hidup, menemukan arti kesadaran dalam pengalaman dan perjalanan hidupnya.
Anjar bahagia melihat pertumbuhan anaknya dan mencari kedamaian dalam keluarganya, menghadapi perubahan dan tantangan hidup.

Keempat, Pencarian Identitas dan Pilihan Hidup.
Yona merenungkan pilihan hidupnya di tempat baru dan mencari arah di antara perubahan dan kehilangan.
Vivian menemukan cinta sejatinya dalam kejutan tak terduga setelah mengalami perubahan dalam hubungan, dan mencari tempatnya dalam perjalanannya.

Kelima, Pemulihan Menghadapi Trauma dan Kesulitan
Mae menghadapi kehamilan akibat diperkosa dan merasa tidak diakui oleh kedua orang tua, serta berjuang untuk melewati trauma dan mencari dukungan.

Terlepas dari permasalahan yang kompleks, “9 Fragmen Perempuan” mengeksplorasi pentingnya memiliki sahabat sebagai mekanisme pertahanan. Hal ini tampak pada pola cerita, di mana sahabat menjadi pendengar setia dan cermin bagi pemikiran tokoh-tokoh perempuan ini.

Kumpulan cerita ini mengajak pembaca merayakan hidup melalui sudut pandang yang beragam. Pengalaman hidup yang ditampilkan memberi kita pelajaran tentang menghargai setiap momen serta mengambil hikmah dari setiap tantangan yang dihadapi. Seperti harmoni dalam lirik lagu Melly, “Cinta,” buku ini mengajak kita untuk merangkai cerita hidup yang berharga, menjadikan kisah tentang perpisahan dan pertemuan sebagai pengingat bahwa inti dari hidup – manis getirnya – adalah cerita yang tak ternilai harganya.

Fragmen 9 Perempuan

FRAGMEN 9 PEREMPUAN
Kumpulan Cerita
Dhenok Hastuti, 2023
Penyunting: Daniel Mahendra
Pengatak: Endang Dedih
Ilustrasi Kover: Muhammad Surya Gumilang Desain Kover: Leinad Ardneham

ISBN: 978-623-7285-39-7
162 halaman; 13 x 19 cm
PENERBIT EPIGRAF
@bukuepigraf
Diluaskan oleh BUKU MALKA
@bukumalka



Jkt, 10082023
Helv.