Omnis habet sua dona dies

Kepada Anakku yang Tercinta,

Puji syukur selalu kutujukan dalam setiap keadaan, dan dalam surat ini, aku ingin berbagi beberapa nilai hidup yang sangat penting untuk kita pegang teguh. Seperti yang telah kita pelajari bersama, kita menyadari bahwa Tuhanlah yang empunya hidup, Sang pencipta alam semesta dan sumber kebahagiaan kita.



Sebagai manusia, tugas kita adalah menjaga dan menghargai hidup yang telah diberikan-Nya kepada kita. Hidup adalah anugerah yang harus kita perjuangkan dan gunakan sebaik-baiknya. Dengan kesadaran ini, kita akan menghargai setiap momen yang telah diberikan dan berusaha menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.

Ketika Tuhan hadir dalam sakit atau sehat, penting bagi kita untuk menerima dan memaknainya dengan bijaksana. Dalam situasi apapun, Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dan kita harus percaya bahwa segala sesuatunya memiliki hikmahnya sendiri. Ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan adalah tanda kebesaran hati yang harus kita tanamkan dalam diri kita.

Hari ini, Tuhan menunjukkan kebaikan-Nya lewat beberapa tindakan di rumah sakit yang merawat dan menyembuhkan pamanmu. Marilah kita bersyukur dan memuji Tuhan atas hal itu. Pengalaman ini adalah bukti betapa besar kasih Tuhan pada kita.

Kisah pamanmu kiranya menjadi penanda bagi kita semua, bahwa Tuhan tetap setia dan selalu mendampingi kita dalam perjalanan hidup. Tak pernah lelahlah untuk bersyukur dalam setiap doa dan mengingat kebaikan-Nya yang tak terhingga.

Semoga pengalaman ini membuka mata kita untuk semakin menyadari dan menghargai kesehatan dan waktu yang berharga. Dengan kesehatan, kita memiliki bekal untuk berbuat lebih baik untuk dunia, memberikan manfaat bagi sesama, dan menyebarkan kebaikan di sekitar kita.

Ingatlah, anakku, untuk selalu mengucap syukur dalam segala hal. Ingatlah kalimat “Omnis habet sua dona dies” yang berarti “Setiap hari memiliki anugerahnya sendiri.” Setiap hari membawa berkah dan pelajaran berharga yang harus kita syukuri.

Anakku, Tuhan adalah Sang pemilik masa lalu dan masa depan. Oleh karena kebaikan-Nya, marilah kita terus memuji dan berserah sepenuhnya kepada-Nya. Dalam setiap langkah, marilah kita menghadapkan hati dan segala harapan kita pada-Nya. Setiap waktu.

Dengan cinta yang tak terhingga,
Ayahmu.