Hai Ibu tercinta, Aku menulis surat ini dengan sepenuh cinta dan kerinduan yang mendalam, ingin berbagi tentang perjalananku di Gelora Bung Karno (GBK). Aku ingat betul bagaimana engkau dulu suka berjalan sambil bercerita. Meski engkau telah pergi menuju surga, namun jejakmu masih hidup dalam setiap langkahku. Perjalanan dimulai dari Stasiun Gondangdia, dan aku melanjutkan perjalanan … Continue reading Jejak Langkah dan Cinta
Tag: Runners
Hello April
Masuki sepertiga musimHarapan menyelimuti jiwaSehat selalu menjadi doaTapak baru kan kusiasatiMeniti hari dengan penuh hati-hatiMemperkuat kaki-kakiMelatih langkah pada jalan baru yang masih misteri Rawapulo, awal April 2023 ,
GBK #5
suatu sorepada tanah yang basah, pejalan sedang menembus hujandijejakkannya langkah yang diiringi nada hujanlangkah-langkah yang beradu bak rintik yang jatuh berpadumalam itu sepi, namun tak sendiri,berbicara pada dirinya lirih maka malam itu hujan dan membasahi kakinyaujung kepala hingga kakiia menyadari hujan dan air matamemiliki persamaanhujan membersihkan bumi dari kotoran,dan air mata membersihkan hati dari beban. … Continue reading GBK #5
[GBK]
Maka mari tulis dalam agenda perjalanan kita, Tak lagi berapa jauh dan berapa lama, Juga sebuah cerita yang memperkaya hari-hari kita, Panjang umur kebersamaan.
Tidur
Saya membaca suatu topik di pinterest: apa yang Anda takutkan dalam hidup? Sungguh kadang-kadang saya tidak pernah berpikir apa yang saya takutkan dalam hidup. takut itu muncul ketika saya langsung berhadapan dengan rasa takut itu sendiri. Saya tidak pernah berpikir, saya takut akan apa ya? Kadang-kadang saya merasa takut akan hal yang sepele. contoh saya … Continue reading Tidur
Rumija
Sudut asia afrika
Nah benar katamu, tak ada perjalanan yang benar-benar serupa, meski di sudut yang sama. diberkatilah engkau meski hanya dalam kebisuan.
Tahukah kamu
64:3 Tahukah kamu jumlah anak di seluruh duniabangun tidur tiap pagi dengan hati yang cerah?Allah Bapa dalam sorga mengindahkan semuanya;Kau pun diindahkanNya, kau pun diindahkanNya. Syair: Weisst du, wieviel Sternestehen, Wilhelm Hey (1789-1854)
The forest path
can you seethe green leavesgrowscan you hearthe wind blowsamong the pine tree topscan you feel From a moment to a wonder