Warna pagi

If you’re in a rush, focus on your task and do it slower rather than quicker. You’ll avoid mistakes and will be quicker.

#Daily #Productivity #Hacks

Memang, kadang kita terjebak pada kalimat, lebih cepat, lebih baik. Ternyata, tidak selalu begitu. Pagi ini, permintaan bos untuk memutakhirkan laporan tiba di aplikasi percakapan. Padahal, saya sudah bangun mengerjakannya sejak subuh. Setelah saya submit, saya berniat untuk keliling jalan kaki. Tetapi, begitulah, tiap pekerjaan, ada saja yang kurang. Selalu begitu.

Saya mengiyakan. Seraya berpikir, bagaimana cara tercepat menyelesaikannya, mengingat deadline rapat sudah dekat.

Saya ingat, saya harus sarapan. Maka saya ke Indomaret, sembari terus memikirkan perihal penyelesaian laporan itu. Sebenarnya simpel, tetapi agak makan waktu.Mengolah data yang diinginkan itu mudah, tetapi yang penting adalah layak dibaca.

Melambatkan laju ketika permintaan buru-buru adalah sebuah keahlian yang patut dilatih. Karena itu, menunggu untuk sesuatu yang berharga adalah suatu hal yang worth it.

Saya bersyukur, saya tidak mengiyakan dengan segera. Karena kalau tidak, saya tidak mendapatkan warna pagi bunga segar di atas, yang menghibur mata dan tentunya jiwa. Helv.