Perihal Nama

Konon, yang memberi nama tengah kepada saya adalah Opung Doli (kakek) saya. Mengenai kenapa beliau beri nama itu, tak sempat saya tanyakan. Namun nama itu menjadi panggoaran (penamaan) bagi Opung saya. Jadi di batu nisan opung saya, nama saya itu terbawa.

Perkara nama, Orang Batak terlihat khas dalam memberikan nama. Kalau nggak nuansa nama Batak, ya namanya rada Barat atau tokoh di kitab suci. Sebenarnya, saya suka mendengar nama yang khas Batak, terdengar asli, orisinil, dan ada maknanya. Meskipun, nama Batak bisa dibedakan mana yang maskulin mana yang feminim. Seperti contohnya Luhut. Itu nama maskulin, tidak ada nama perempuan itu Luhut. Contoh nama feminim adalah ada unsur “ria” seperti Basaria, Dameria, Lasmaria. Tidak ada laki-laki yang bernama itu. Saya kurang paham konsep penamaannya, tetapi sudah menjadi kesepakatan umum.

Kembali soal nama. Kenapa nama saya Helvry juga misteri. Kira-kira kenapa ya?

Sekian.