Jejak Langkah dan Cinta

Hai Ibu tercinta, Aku menulis surat ini dengan sepenuh cinta dan kerinduan yang mendalam, ingin berbagi tentang perjalananku di Gelora Bung Karno (GBK). Aku ingat betul bagaimana engkau dulu suka berjalan sambil bercerita. Meski engkau telah pergi menuju surga, namun jejakmu masih hidup dalam setiap langkahku. Perjalanan dimulai dari Stasiun Gondangdia, dan aku melanjutkan perjalanan … Continue reading Jejak Langkah dan Cinta

GBK #7

Halo.Menjelang lebaran. Orang-orang mulai berpikir bagaimana menempuh jalan pulang ke kampung, menukar waktunya dengan berdesakan di pelabuhan, bandar, pun stasiun. Atau bahkan bertahan, alih-alih tak mengenal kampung halaman yang bahkan lupa akan rindunya. Maka pada Minggu terakhir sebelum hari raya, orang-orang mulai menukar uangnya dengan uang baru dan wangi. THR. Naasnya, di hari bahagia menjelang, … Continue reading GBK #7

GBK #6

Walaupun sedikit merasa bersalah, karena Minggu ini adalah Minggu passion. Dimana seharusnya saya hadir dalam kebaktian Minggu sengsara. Sekilas ketika sepulang dari GBK, saya melewati gereja St. Theresia di Sarinah, saya melihat sedang ada ibadah jalan salib. Namun karena terlanjur mengiyakan perjumpaan dengan karib, saya meneruskan langkah ke Stasiun Juanda. Sebagai pengingat, pada Minggu passion … Continue reading GBK #6

GBK #5

suatu sorepada tanah yang basah, pejalan sedang menembus hujandijejakkannya langkah yang diiringi nada hujanlangkah-langkah yang beradu bak rintik yang jatuh berpadumalam itu sepi, namun tak sendiri,berbicara pada dirinya lirih maka malam itu hujan dan membasahi kakinyaujung kepala hingga kakiia menyadari hujan dan air matamemiliki persamaanhujan membersihkan bumi dari kotoran,dan air mata membersihkan hati dari beban. … Continue reading GBK #5

GBK #4

JFBH semoga kaki-kaki kita semakin kuat. Bukan lagi semata soal langkah. Tetapi keriangan. Seraya memang menyadari, bahwa jalan tak selalu mudah, tak selalu indah. Keriangan sehari cukuplah sehari, mungkin sama halnya dengan kesusahan sehari. Selagi memang ada waktu, kita merayakan hal-hal kecil. Sebelum waktunya keriangan itu dirampas waktu yang kejam.

GBK #3

JFBH* Salah satu cara untuk melepas kelebihan energi adalah berlari. Daripada menimbun kalori, masih lebih baik menimbun memori. Yang pakai baju merah di gebeka, senyum dikit napa? Burung Pipit burung dara, hidup udah sulit jangan banyak gaya. Beli mendoan di taman, hadapi masa depan dengan senyuman. Hueeks * Jogging for broken heart.

[GBK 2]

Akhirnya perjalanan hari ini usai. Ribuan kata telah menguap ke langit-langit kota yang telah kelam Ribuan langkah telah dijejakkan pada sudut taman kota yang muram Maka, sembari menyusun rencana selanjutnya, kita rayakan sejenak, munculnya tunas baru. saat musim hujan belum juga berlalu.