Bergerak

Bergerak adalah tanda.

Memanglah hanya mujizat yang saya bertahan.

Tak terbayangkan, tiga bulan lalu merasa di ujung hidup. Bertarung dengan kengerian.

Raungan sirine ambulan serta peti kayu berlapis plastik menjadi keseharian. Malam demi malam terasa lebih panjang namun hela dan lepasan napas tak lagi panjang.

Maka selamat dari masa itu adalah mujizat.

Maka perihal bergerak adalah perayaan. Perayaan kehidupan yang masih berjalan.

Entah suatu saat saya akan berhenti. Semoga selamat tiba di perhentian.