Hello Agustus

Halo.Tibalah di penghujung Agustus. Tidak terasa (atau sangat terasa), mulai besok akan memasuki Bulan yang berakhiran -ber. Dan itu berarti masa-masa Natal akan mendekat.Dalam proses permenungan saya selama sebulan ini, terus menerus pergumulan terjadi dalam pikiran saya: bagaimana saya harus bersikap, bagaimana saya harus terus bertindak dan memberi peran, di tengah-tengah kehidupan yang saya jalani? … Continue reading Hello Agustus

Jejak Langkah dan Cinta

Hai Ibu tercinta, Aku menulis surat ini dengan sepenuh cinta dan kerinduan yang mendalam, ingin berbagi tentang perjalananku di Gelora Bung Karno (GBK). Aku ingat betul bagaimana engkau dulu suka berjalan sambil bercerita. Meski engkau telah pergi menuju surga, namun jejakmu masih hidup dalam setiap langkahku. Perjalanan dimulai dari Stasiun Gondangdia, dan aku melanjutkan perjalanan … Continue reading Jejak Langkah dan Cinta

Perjalanan Menakjubkan dan Refleksi tentang Teknologi

Hai Nak, Semoga surat ini dapat menemukanmu dalam keadaan yang baik. Aku ingin berbagi sebuah pengalaman yang baru saja aku alami di The Langham Hotel. Sungguh, aku merasa sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam sebuah acara yang berlangsung di sana. Terlebih dahulu, izinkan aku mengucapkan terima kasih pada pamanmu yang memberikan informasi tentang acara … Continue reading Perjalanan Menakjubkan dan Refleksi tentang Teknologi

Acta est fabula.

Cobalah untuk mengeja kata ini pada akhir lini masa penanda waktu. Ada berapa banyak semoga dan mudah-mudahan. Di dalamnya terdapat keberserahan, kebertahanan, kepasrahan, harapan, dan terselip bahasa bahasi. Kurang lagi satu tahun. Satu tahun yang seharusnnya berharga, tiga ratus lebih kisah seharusnya dapat kau buat, karena setiap harimu adalah cerita baru. Bagaimana engkau menyematkan makna … Continue reading Acta est fabula.

Perihal kehilangan

Kadang kala kita perlu belajar bagaimana kita harus pulang, supaya tidak terlalu lama tersesat di jalan-jalan asing yang sering kali menawarkan kebaruan, tantangan, dan pesona. Suatu masa di tahun dua ribu sembilan belas seperti biasanya saya pulang dengan menggunakan kereta api Argo Parahyangan, turun di stasiun Jatinegara. dan saya melanjutkan perjalanan saya ke tempat adik  … Continue reading Perihal kehilangan

Simpang Dago

Dilarang berhenti Menjelang berganti tahun, sudah terlihat cakrawala senja tahun 2020. Selamat yang bertahan di tahun yang gila ini.Sebuah pemandangan yang mengusik jalan kaki saya di suatu jalan ramai di perjumpaan dago dan dipati ukur. Bapak penjual bunga, yang menunggu pembeli. Saya memerhatikan ada sekitar 3-4 orang yang berjualan di lampu perhentian. Dulu (sekitar tahun … Continue reading Simpang Dago